Mahalnya harga minyak tanah yang mencapai Rp. 4000/liter saat ini, tentu berimbas langsung pada masyarakat ekonomi lemah. Bagi sebagian masyarakat kota-kota besar yang sudah beralih pada penggunaan gas elpiji, naiknya harga minyak tanah tentu tidak terlalu merisaukan karena ada bahan bakar lain.
Jika kita melihat masyarakat di daerah, khususnya di pedalaman, tentu akan jauh berbeda dengan masyarakat perkotaan yang dengan mudah membeli bahan bakar selain minyak tanah. Penggunaan kayu bakar pun kini kembali dilakukan masyarakat pedesaan sebagai cara mendapatkan bahan bakar untuk memasak.
Seperti yang dilakukan oleh beberapa ibu- ibu warga Kampung Dukuh, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea,Gunung Kapur, , Bogor, Jabar, Rabu (4/6). Hampir setiap hari rutinitas mencari kayu di lakoni ibu-ibu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar